Benar!
Ini cinta yang mudah pudar
Hah, kau beri aku cinta buatan
untung aku tak lena
Kau tahu?
Aku tahu mana kobar api
mana percik hati
Bahkan kecup kemarin belum kering dari keningku
tapi kau telah lupa
Jangan katakan memuja bila tak mampu menjaga
Jangan katakan rindu bila tak mampu menunggu
Mari bermain Logika!
kita tersandera jarak dan waktu
kemudian kaki melangkah kakukaku
mengikuti jejak kalender
tak mabuk kepayang
tak senang kepalang
janjimu madu, rayumu dingin salju
sejak kau tak lagi hiraukan aku di sela tawamu
aku tahu cintamu kobar api atau hanya percik api
Tak usah tersenyum, sebab aku tak bisa menangis................................
0 comments:
Catat Ulasan
Tinggalkan Comment Anda Di Sini.
Satu pun jadi lah ! hehe.